[Audio] Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewet – Sahabat Nabi, Khulafaur Rasyidin

Kitab Aqidah Salaf Ashabul Hadits, karya Abu Usman Ismail As-Shobuni
Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewet hafidzahullah
Masa / Lokasi: 2011 / Jogja-Solo

Click to Play All


Ashabul hadits Meyakini manusia terbaik dari sahabat setelah Rasulullah shalallohu'alaihiwsallam adalah Abu bakar, umar, ustman kemudian Ali radiyallohu'anhum. Jika ada yang menolak, maka ada sesuatu penyimpangan di dalam hatinya.

Keutamaan Abu Bakr dan ‘Umar adalah satu hal yang tidak perlu disangsikan lagi. Tidak ada yang mengingkarinya kecuali ia adalah seorang yang buta riwayat dan sejarah. Banyak riwayat, baik berasal dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam atau para shahabat lain yang memuat pujian bagi mereka berdua. Begitu juga sejarah telah menggoreskan tinta emasnya bagaimana Islam menjadi jaya dan tersebar melalui perantaraan keduanya.

Dari Wahb As-Suwa-i, dia berkata:
“‘Ali Radhiyallahu ‘anhu berkhutbah kepada kami, beliau berkata: “Siapakah sebaik-baik umat ini setelah Nabinya?”. Aku menjawab: “Anda, wahai amirul mukminin”. Beliau menjawab: “Bukan. Sebaik-baik umat ini setelah Nabinya adalah Abu Bakar, kemudian Umar Radhiyallahu 'anhuma.(Riwayat Ahmad di dalam Al-Musnad I/106; Ibnu Abi ‘Ashim di dalam As-Sunnah, hal:556; dan lain-lain. Dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Zhilalul Jannah).

Ahlul hadits menetapkan khilafah Abu Bakar sebagai khilafah yang sah setelah kewafatan Rasulullah shalallahu‘alaihi wasallam. Maka siapa yang menolak pendapat ini, maka dia bukan Ahlus Sunnah wal Jamaah (Ahlul hadits). Termasuk mereka yang menuduh khalifah Abu Bakar tidak sah kerana tidak melibatkan keluarga nabi dalam bermusyawarah, inilah pendapat Syiah Rafidhah.

Ulasan