[FATWA] Peringatan Asy-Syaikh ‘Ubaid dari Jama’ah sesat Ihya’ut Turats


Bukti kebobrokan manhaj Ihya’. Nampak Fahd al-Khannah dari Jam’iyyah Ihya’ at-Turats bersama Syi’i Rafidli ‘Adnan Sayyid ‘Abdus-Samad. Pertemuan ini diadakan oleh Dr. Nasir as-Sani’ dari Ikhwanul-Muslimin

Di masa-masa fitnah membuncah sekarang ini dengan munculnya corong-corong kesesatan menjajakan dagangannya, aktif melemparkan syubhat melalui akun fb (fergaulan bebas) manhajnya dan munculnya orang-orang bermuka dua semacam (pendukung sengit Ja’far Salih) Fadhel Ahmad Al-Kendali yang bangkit amarahnya terhadap Ahlussunnah dengan menjadi sales promotor sekaligus beking bagi du'at hizbiyyah semisal Firanda dengan berupaya mengaburkan sikap tegas para Masyayikh kita terkhusus Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah dengan membuat kerancuan-kerancuan kepada umat manusia untuk memperbanyak pengikut mereka maka penting bagi kita untuk mengetahui sikap jelas dan tegas Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah terhadap organisasi Hizbiyyah Ihya’ut Turats, para da’i mereka dan penjelasan beliau mengenai manhaj yang ditempuh oleh organisasi sesat tersebut. Semoga ada guna dan manfaatnya, amin (-ed.).

- - -


Pertanyaan ini diajukan kepada Asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiry pada Dauroh Hafrul Batin sekitar masalah Organisasi Ihyaut Turats, dan asy-Syaikh sudah beberapa kali menjawab sekitar masalah ini, hanya saja ada tambahan di sini untuk mengingatkan orang yang lupa.

Pertanyaan:

Di sana ada sebagian organisasi yang posisinya antara kita harus mendukungnya atau meninggalkannya semacam Ihyaut Turats al-Islamy yang menyebar di daerah teluk dan sebagian negara Islam, apakah ada penyimpangan padanya dan apa sikap kita sebagai penuntut ilmu dalam masalah ini?

Jawab:

Pertama, bahwa organisasi ini yang nampak bagi kami dan yang jelas bagi kami dari data yang kuat dan bukti-bukti akurat bahwa pada organisasi ini terdapat berbagai penyimpangan dan kesesatan, bahwa organisasi ini tidak berdiri di atas sunnah yang harus diikuti. Organisasi ini adalah organisasi yang bervisi dan bermisi mencari dunia dengan kedok agama, organisasi politik berkedok dakwah. Maka Sulaiman al-Jabilan, seorang penganut Jama’ah Tabligh adalah imamnya Jama’ah Tabligh dianggap seorang da’i, yang lain adalah apa yang telah dipilih oleh jama’ah sesat dan menyesatkan ini da’i mereka asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abdullah - saya kira – al-Ghoniman dulu seorang ustadz di Universitas Islamiyah kemudian setelah pensiun dia pergi ke al-Qasim seorang penganut faham takfiri pembela Muhammad bin Surur bin Nayif Zainal ’Abidin dan terakhir yang aku tahu secara langsung bahwa dia sepakat dengan as-Sahibany Muhammad bin Nashir dan Qori Abdul’aziz bin Abdul Fattah al-Qori yang telah mengatakan bahwa asya’iroh termasuk golongan yang selamat dan golongan yang diridloi, maka cukuplah dengan ini sebagai kesesatan.

Apakah bisa suatu jama’ah yang di atas sunnah mengaku seperti itu, aku yakin keadaan ini tidak tersembunyi bagi mereka, hanya saja demikianlah jama’ah-jama’ah baru yang mencampur antara politik atau bid’ah dengan as-Sunnah. Demikian keadaan mereka selalu membuat kerancuan terhadap manusia untuk menyeret manusia memperbanyak kelompok mereka, kita memohon kepada Allah – Subhanahu wa Ta’ala – agar menanpakkan kebenaran itu dengan Kalimat-Nya dan membinasakan kebatilan dan pengikutnya dan Allah menjadikan berkisarnya kejelekan itu pada kebatilan dan pengikutnya. Semoga Allah menyelamatkan Ahlussunnah dari makar mereka dan tipu daya mereka serta dari kejahatan mereka, semoga Allah mengokohkan Ahlussunnah dengan ucapan yang kokoh di atas Sunnah dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.

Ini adalah rekaman suara jawaban asy-Syaikh:

http://bit.ly/NCawDT

http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=10329

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=108143

Kesimpulan dari penjelasan Asy-Syaikh tentang Ihya’ut Turats (-ed.):

  • Pada organisasi ini terdapat berbagai penyimpangan dan kesesatan.
  • Organisasi ini tidak berdiri di atas sunnah yang harus diikuti
  • Organisasi yang bervisi dan bermisi mencari dunia dengan kedok agama
  • Organisasi politik berkedok dakwah
  • Sulaiman al-Jabilan, imamnya Jama’ah Tabligh dianggap sebagai seorang da’i
  • Da’i mereka, asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abdullah, seorang penganut faham takfiri pembela Muhammad bin Surur bin Nayif Zainal ’Abidin (nampak jelas keterkaitan Ihya’ut Turats dengan Sururiyyun-ed)
  • Apakah bisa suatu jama’ah yang di atas sunnah mengaku seperti itu?!
  • Jama’ah baru yang mencampur antara politik atau bid’ah dengan as-Sunnah
  • Selalu membuat kerancuan terhadap manusia untuk menyeret manusia memperbanyak kelompok mereka
  • Semoga Allah menyelamatkan Ahlussunnah dari makar mereka dan tipu daya mereka serta dari kejahatan mereka, amin.

Jadi, kalau Firanda, Abdullah Taslim, Ja’far Salih atau pengekornya semacam Fadhel Ahmad Al-Kendali bertanya:

“Kenapa kalian begitu tegas BARO’ berlepas diri dari Jum’iyyah Ihya’ut Turats?”

Maka jawablah dengan jujur dan tegas wahai saudaraku – yang semoga Allah Ta’ala menyelamatkan kita semua dari syubuhat mereka dan ekor-ekornya:

“Karena kesesatan dan kebobrokan manhajnya!”

Dan bertanyalah wahai saudaraku – yang semoga Allah Ta’ala merahmati kita semua – kepada mereka serta ekor-ekornya:

“Kenapa kalian begitu tegas berWALA’, mendekat, membela, berpromosi, menyeru kepada Jum’iyyah Ihya’ut Turats?”

Maka jawablah dengan jujur dan tegas wahai hadahumullah:

“Karena dananya!”

Masih adakah seorang Ahlussunnah yang jujur mengharapkan kebaikan agamanya demi menggapai keridhaan Allah Ta’ala yang tergiur dengan syubhat renyah dunia dana mereka? Allahul musta’an.

Link pdf:
http://bit.ly/MsrdaU

17 Julai 2012
Sumber: http://tukpencarialhaq.wordpress.com/2012/07/17/peringatan-asy-syaikh-ubaid-dari-jamaah-sesat-ihyaut-turats/

Ulasan